Kategori "Pendidikan"



Halaman 1 dari 9


Makan Bergizi Gratis di MAN 1 Cianjur untuk Dukung Kesehatan Siswa


Cianjur – MAN 1 Cianjur, Senin 20 Januari 2025 program "Makan Bergizi Gratis" sebagai salah satu program yang di canangkan Presiden RI yaitu Pak Prabowo untuk meningkatkan kesehatan dan konsentrasi belajar siswa. Program ini diselenggarakan sebagai upaya mendukung generasi muda yang sehat dan cerdas.

Kegiatan makan bergizi gratis diadakan dengan melibatkan seluruh siswa , guru dan Staf TU.  Menu yang disediakan mencakup nasi, sayuran, protein hewani, dan juga buah-buahan. Semua makanan dipastikan memenuhi standar gizi yang seimbang.

Kepala MAN 1 Cianjur, Dra Erma Sopiah menyampaikan bahwa beliau sangat mendukung program ini karena bertujuan untuk memastikan semua siswa mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama bagi mereka yang mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan makanan sehat di rumah.

"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada siswa yang belajar dalam kondisi lapar atau kurang gizi. Dengan tubuh yang sehat, mereka dapat lebih fokus dalam kegiatan belajar-mengajar," ujar Ibu Erma.

Para siswa menyambut antusias program ini. Salah seorang siswi kelas 12 (Zeta) mengaku merasa terbantu dengan adanya makanan bergizi gratis ini Zeta juga mengucapkan terima kasih kepad Presiden RI  "Terima kasih pak makanan bergizinya kami sangat senang dan semangat belajar" tuturnya.

Dengan adanya program seperti ini, diharapkan siswa MAN 1 Cianjur tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kondisi fisik yang prima untuk meraih masa depan yang gemilang.


Kisah Inspiratif Senin, Pembina Upacara : ” Bercermin dari cerita pekerja kayu dan kapaknya”


[MAN 1 Cianjur], [Cianjur] — Pada hari ini, upacara bendera di MAN 1 Cianjur berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat, dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Akademik yaitu Bapak Dr. H. Herlan Firmansyah,M.Pd.,ME. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan pesan melalui kisah inspiratif cerita pekerja kayu dan kapaknya.

Dalam pidatonya, Pak Dr. H. Herlan menceritakan kisah seorang pekerja kayu yang memiliki semangat dan pekerje keras, hari pertama bekerja si pekerja itu diberikan kapak oleh atasannya, pekerja kayu tersebut mempeoleh 30 potong kayu, si pekerja kayu dipuji oleh atasannya dan termotivasi, hari kedua pekerja kayu itu semakin semangat dalam bekerja namun peroleh kayu yang dihasilkan hanya 28 potong, hari ketiga dan seterusnya itu potongan kayu yang dihasilkan si pekerja semakin menurun, si pekerja lalu melaporkan kejadian tersebut kepada atasannya, namun pertanyaan atasannya itu 1 ”berapa kali kamu mengasah kapak itu” jawaban si pekerja ”saya hanya fokus menebang pohon dan tidak sempat mengasah kapak ini”, itulah masalahnya, Pembina upacara  menegaskan seperti kapak yang harus diasah untuk memperoleh hasil yang maksimal, kita sebagai siswa perlu terus mengasah kemampuan kita melalui ilmu, ilmu dan ilmu, menggali kemampuan dan literasi melalui membaca, dan terus membaca, karena dengan membaca dapat meningkatkan kemampuan dalam bekerja secara cerdas dengan kompetensi yang memadai.

Lebih lanjut Pembina upacara menyampaikan pesannya kepada seluruh siswa untuk senantiasa haus akan ilmu, dan selalu bersemangat dalam mencari ilmu” tambahnya.

Pesan tersebut disambut antusias oleh para siswa. Salah satu siswa mengatakan bahwa kisah tersebut membuatnya termotivasi untuk lebih semangat dalam membaca dan belajar.

"Kisah ini mengingatkan saya untuk terus belajar dan membaca lebih banyak” ujar siswa yang duduk di kelas XI.

Upacara bendera yang berlangsung khidmat ini diakhiri dengan pembacaan doa bersama. Guru dan staf sekolah berharap, motivasi yang diberikan pembina upacara dapat membekas di hati siswa dan mendorong mereka menjadi generasi yang unggul dan berprestasi.

 

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

[Humas MAN 1 Cianjur]


Kepala MAN 1 Cianjur Turut Hadir dalam Kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Pelayanan Hukum


Cianjur – Selasa, 24 Desember 2024 Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur , Dra. Hj. Erma Sopiah turut menghadiri kegiatan pembinaan dan pelatihan pelayanan hukum yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi dalam bidang pelayanan hukum, khususnya di lingkungan pendidikan madrasah.

Acara yang berlangsung di Aula MAN 1 Cianjur ini turut dihadiri oleh tamu-tamu kehormatan. Di antaranya adalah Kasi Pendidikan Madrasah (Pendmad) Provinsi Jawa Barat Bapak Drs. H. Usep Saepudin Muhtar,M.Pd, Kasi Pendmad Kabupaten Cianjur, Bapak Drs. H. Hamdan, S.H., M.Ag., yang memberikan sambutan dan arahan terkait pentingnya pelayanan hukum yang profesional dan akuntabel.

Dalam kegiatan ini, Kepala MAN 1 Cianjur menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara yang dinilai sangat bermanfaat bagi peningkatan mutu pelayanan di lingkungan madrasah. "Kami sangat mendukung kegiatan ini karena pelayanan hukum yang baik akan menjadi landasan bagi terciptanya tata kelola pendidikan yang lebih transparan dan berintegritas," ungkapnya.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai sesi pelatihan dan diskusi interaktif, yang melibatkan para peserta dari berbagai satuan kerja di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Cianjur. Narasumber kali ini dari kejaksanaan Kasubsi Badan Intelejen yaitu Bapak Adlan Fahrusy Hakim,S,,H Peserta mendapatkan wawasan mengenai implementasi hukum di dunia pendidikan serta cara menangani berbagai permasalahan hukum yang mungkin timbul di lapangan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta, termasuk Kepala MAN 1 Cianjur, dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk mendukung terciptanya pelayanan hukum yang lebih baik di lingkungan kerja masing-masing.


"Peningkatan Kompetensi Guru: Pelatihan Pembuatan Soal HOTS dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan"


Cianjur, 08 November 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, MAN 1 Cianjur baru-baru ini menggelar pelatihan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) dengan materi khusus tentang Panduan Pembuatan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik di sekolah tersebut, dengan tujuan memperkuat keterampilan guru dalam menyusun soal yang dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya sekolah untuk menjawab tantangan pendidikan abad 21, di mana kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan analitis menjadi kompetensi yang sangat penting bagi siswa. HOTS merujuk pada keterampilan berpikir tingkat tinggi yang meliputi kemampuan analisis, evaluasi, dan kreasi, yang lebih kompleks dibandingkan dengan soal-soal berbasis hafalan atau pemahaman dasar.

Kepala MAN 1 Cianjur, Dra. Hj. Erma Sopiah dalam sambutannya menjelaskan, "Peningkatan kompetensi guru dalam merancang soal HOTS sangat penting agar kita bisa mempersiapkan siswa yang tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu berpikir secara kritis dan kreatif. Melalui pelatihan ini, kami berharap guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan mendorong siswa untuk berpikir lebih mendalam."

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan berbagai materi terkait pembuatan soal HOTS, yang di antaranya mencakup:

  1. Pengenalan Konsep HOTS: Peserta diberikan pemahaman tentang perbedaan antara soal HOTS dan soal berbasis hafalan atau pemahaman tingkat rendah. Para guru dilatih untuk merancang soal yang menantang siswa untuk berpikir kritis, menghubungkan konsep, serta mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks yang lebih kompleks.
  2. Teknik Menyusun Soal HOTS: Para peserta diajarkan teknik-teknik praktis dalam menyusun soal HOTS yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kurikulum yang berlaku. Pelatihan ini memberikan contoh soal esai, studi kasus, serta soal berbentuk aplikasi yang menuntut siswa untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi.
  3. Penyusunan Rubrik Penilaian: Salah satu sesi penting dalam pelatihan ini adalah tentang penyusunan rubrik penilaian untuk soal HOTS. Dengan adanya rubrik penilaian yang jelas, guru dapat menilai sejauh mana siswa mampu mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang diberikan dalam soal.
  4. Integrasi HOTS dalam Pembelajaran Sehari-hari: Para guru juga diajak untuk mendiskusikan cara-cara mengintegrasikan soal HOTS dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, sehingga siswa terbiasa berpikir tingkat tinggi dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi para guru, yang kini memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana menyusun soal yang efektif untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi. Dengan keterampilan ini, diharapkan mereka dapat memfasilitasi siswa untuk berpikir lebih kritis, kreatif, dan mampu menyelesaikan masalah secara inovatif.


"Siswa MAN 1 Cianjur Gali Wawasan Ilmiah Lewat Kunjungan Mini Riset ke Pondok Al-Musri' Pusat"


Cianjur, 07 November 2024 – Dalam upaya memperluas wawasan keilmuan dan meningkatkan keterampilan penelitian, MAN 1 Cianjur baru-baru ini mengadakan kunjungan mini riset ke Pondok Al-Musri' Pusat. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi yang tergabung dalam program penelitian dan pengembangan akademik, dengan tujuan memperkenalkan mereka pada dunia riset dalam konteks pendidikan pesantren, kegiatan ini merupakan bagian dari P5RA kelas XI Fase E.

Kunjungan ini membawa para siswa untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan ilmiah yang dilakukan di Pondok Al-Musri'. Selain mengobservasi berbagai program akademik yang berjalan, para siswa juga berkesempatan berdiskusi dengan para santri tentang penelitian sosial dan keagamaan yang tengah dilakukan di pondok pesantren.

Dr. H. Herlan Firmasnyah,M.Pd.ME selaku Wakil Kepala Bidang Akademik, dalam sambutannya menyatakan, “Kami ingin memperkenalkan siswa kami pada dunia riset yang tidak hanya terbatas pada ilmu pengetahuan umum, tetapi juga mencakup kajian keagamaan. Pondok Al-Musri' Pusat memberikan contoh yang sangat baik tentang bagaimana mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai agama.”

Selama kunjungan, para peserta diajak untuk mengikuti workshop riset, yang mengajarkan mereka tentang teknik dasar penelitian ilmiah. Selain itu, para siswa juga berkesempatan untuk mengikuti presentasi riset yang dilakukan oleh santri Pondok Al-Musri' Pusat, yang mencakup topik-topik inovatif dalam dunia pendidikan dan dakwah.

Kunjungan mini riset ini bukan hanya sekadar ajang untuk memperkenalkan riset kepada siswa, tetapi juga sebagai langkah awal untuk menjalin kerjasama antara MAN 1 Cianjur dan Pondok Al-Musri' Pusat dalam bidang pendidikan dan penelitian. Kedua belah pihak berharap kegiatan ini dapat melahirkan lebih banyak kolaborasi ilmiah yang bermanfaat di masa depan.

Di akhir kegiatan, para peserta mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para ahli yang hadir, serta menerima sertifikat sebagai tanda partisipasi dalam kegiatan riset ini. Kunjungan ini diakhiri dengan foto bersama dan komitmen untuk terus mengembangkan semangat riset di lingkungan pendidikan masing-masing.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan para siswa MAN 1 Cianjur dapat terus mengembangkan kemampuan riset mereka, serta membawa pulang inspirasi untuk menerapkan pendekatan ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara sekolah dan pesantren, serta mendorong terwujudnya kolaborasi yang lebih produktif di bidang pendidikan dan penelitian.

Dengan semangat ini, kunjungan mini riset ini menjadi bagian penting dari upaya pengembangan pendidikan yang lebih menyeluruh dan relevan dengan tantangan zaman.